1. Jadi Diri Sendiri
Laki-laki yang mau mengikuti si ini yang populer atau si itu yang banyak harta, selamanya hidup dalam bayang-bayang orang yang ditirunya tadi. Walau sebenarnya, yang diperlukan wanita yaitu sosok yang dapat memimpin dianya. Bagaimanakah mungkin saja pribadi yang hanya hasil mencontek bakal merebut hati wanita? Tampak apa yang ada, walau terkadang berat (lantaran tidak sama dengan pendapat umumnya orang), lelaki bakal memperoleh cinta wanita yang betul-betul tulus. Disamping itu, embel-embel lain mungkin saja saja bakal menolong lelaki memperoleh wanita. Tetapi, mungkin cinta wanita itu lantaran embel-embel yang menempel itu. Bila embel-embel tadi lenyap, apakah cinta itu bertahan?
2. Penyayang
Bila seseorang lelaki menyayangi keluarga, ini yaitu poin sendiri untuk wanita (yang serius akan menikah). Wanita tadi, tanpa ada diakui sang lelaki, bakal menyelidiki bagaimanakah perlakuan sang lelaki pada keluarga, terlebih ibunya. Bila lelaki tadi berani pada ibu, bukanlah mustahil sang wanita meninggalkannya. Bila ibunya saja diperlakukan kasar, bagaimanakah dengan istrinya nantinya? Sikap penyayang ini dapat juga dipandang dari perlakuan sang lelaki pada rekan-temannya ; apakah ia sukai membantu ataukah cuma ingin menolong saat ada kompensasi.
3. Dapat Berlaku Lembut
Apakah wanita suka pada pria macho atau pria “nakal”? Mungkin saja saja sekian saat sang wanita masih tetap muda. Tetapi, saat ia telah mengambil keputusan untuk menikah, wanita ini bakal pilih pria baik-baik. Argumennya gampang : pria baik-baik bakal berikan misal untuk keluarganya nantinya sesaat pria “nakal” walau mungkin menarik, diragukan kemampuannya dalam menuntun anak-istri. Tetapi, jadi pria baik-baik saja kurang. Ia harus berlaku lembut, tak mesti romantis. Berarti, seseorang pria tak perlu sungkan memberikan pujian pada wanita idamannya, mengekspresikan rasa sayangnya dengan perhatian serta mensupport seluruhnya aktivitas positif wanita itu. Mungkin saja saja wanita dambaan tadi berbuat salah. Bila ini yang berlangsung, besarkanlah hatinya atau sarani dengan lembut. Pasti yang paling utama, jangan sempat dibalik kelembutan itu tersimpan dusta. Hati wanita yang sensitif, bakal dapat membedakan mana kelembutan yang dilahirkan dari perasaan tulus serta mana yang bukanlah.
