Pasti anda bakal bertanya-tanya, kopi serta stabilitas untuk saya seperti apa? Telah sedikit saya singgung di atas, bahwa kopi yaitu titik serasi manis untuk saya. Untuk saya yang sulit memikirkan dengan logis serta memercayakan angan-angan semata apabila bicara ataupun menulis. Stabilitas di sini yang saya maksud yaitu, kopi yang bikin saya sedikit relevan dengan kehidupan. Jadikan saya orang yang sedikit dapat memikirkan positif setiap saat ada permasalahan yang datang. Terlalu berlebih mungkin saja. Namun, saya tak menjajarkan kopi di atas semuanya. Cuma saja, teman dekat paling baik saya bila saya tengah alami depresi tingkat tinggi, kopi.
Kopi serta Menulis :
Saya menyukai menulis sama takarannya saya menyukai secangkir kopi. Kebanyakan orang berasumsi saya terlampau fanatik apabila bersinggungan dengan kopi, namun tersebut saya. Kopi hitam, kopi kapucino, kopi apa pun itu judulnya, saya mencintainya sekali. Terlebih bersandingan dengan hoby saya yang paling saya gemari, yaitu menulis. Apabila saya penghulu, saya bakal mengawinkan mereka berdua. Jadi penenang dalam tidur saya serta jadikan mereka salah satu dari daftar keperluan harus saya. Haha : D Kopi serta menulis yaitu kesadaran untuk saya. Semangat untuk melakukan hidup. Prospek hidup yang pasti sedikit terlalu berlebih bisa, kan?. Saat saya tengah menulis serta alami penyumbatan inspirasi dalam menulis apa pun tulisan itu, saya terasa memerlukan rekan hangat saya ini. Sesudah seteguk saya minum, inspirasi kembali nampak serta menulis menurut saya gampang. Hm. Mungkin saja ide lain untuk pembaca untuk mulai menyukai kopi. :)
Kopi serta Merokok :
Kopi serta merokok, menurut umumnya orang terlebih golongan pria yaitu pasangan kerjasama yang cocok. Merokok sembari minum kopi yaitu sinyal bahwa dia yaitu pria. Namun terus, untuk saya yaitu kopi dapat bersahabat dengan siapa saja. Dari dahulu saya pembenci rokok. Saya jijik dengan batang kecil yang senantiasa di sulut api ujungnya serta di hisap lalu dikeluarkan dengan leluasa asapnya. Kenapa? Saya memikirkan bahwa merokok tidak cuma beresiko, namun memanglah perokok yaitu orang yang paling bodoh sedunia. Mereka ingin buang duit dengan cuma-cuma untuk beli barang lalu barang itu di bakar. Bahkan juga lihat kenyataan yang ada, banyak anak tak dapat membayar duit sekolah serta mesti putus sekolah cuma sang ayah katakan tak mempunyai duit. Walau sebenarnya saat diberi pertanyaan : apa ayah merokok? Dengan enjoy sang ayah menjawab : iya. (-. -!!). Apabila dikali, sebatang rokok lima ratus rupiah serta sehari-hari menggunakan sepuluh batang, berapakah bila satu bulan? Satu tahun? Masih tetap belum cukup untuk membayar anak sekolah? Hm….
Memanglah benar. Terlalu berlebih konsumsi kopi tak baik untuk kesehatan. Tidak cuma kopi sesungguhnya. Segalanya yang terlalu berlebih itu memanglah tak baik. Disitu titik pojok yang saya dapatkan. Kopi memanglah beresiko apabila terlalu berlebih, namun saya membuatnya sahabat setiap saat ada permasalahan serta alami penyumbatan inspirasi. Sama saat saya tengah mau maaf buang hajat, saya bakal memerlukan jamban untuk menyimpan kotoran saya dapat disebut jamban juga sahabat saya. Namun memanglah, seluruhnya bergantung pemakai. Sebesar apa pun anda konsumsi makanan/minuman, bila memanglah tak diiringi dengan hidup yang sehat, seluruhnya bakal sama juga.