Berdasar pada penelitian bahwa pria yang lakukan sex minimum 2 kali satu minggu lebih sedikit berisiko terserang penyakit jantung dari pada pria yang cuma lakukan sex sekali satu bulan atau kurang.
Tetapi khasiat sama tak diketemukan pada wanita. Pada wanita, sex larinya tingkatkan sensitivitas indera penciuman lantaran ada pelepasan hormon prolaktin disamping kekebalan badan.
Tahapan-tahapan dalam bercinta dari mulai foreplay (pemanasan), intercourse (sanggama) sampai orgasme bikin pria dapat membakar kalori sampai 200 kalori.
Jumlah itu nyaris sama juga dengan berolahraga jalan kaki sepanjang 15 menit. Sepanjang jalinan sex denyut jantung bertambah, hal semacam ini sama dengan orang yang lakukan berolahraga di pusat kesehatan.
Orang yang lakukan jalinan sex 1-2 kali dalam satu minggu mempunyai kandungan antibodi immunoglobulin A 30 % lebih tinggi dibanding orang yang tidak sering terkait sex.
Orang yang mempunyai jantung sehat ciri-cirinya yaitu :
1. Mempunyai desakan darah normal, yaitu mempunyai sistolik (batas atas waktu jantung kontraksi) 120 mmHg serta diastolik (batas bawah waktu jantung relaksasi) 80 mmHg atau kerap dimaksud 120/80 mmHg.
2. Mempunyai keseluruhan cholesterol normal yaitu dibawah 200 mg/dl serta tinggi bila diatas 239 mg/dl. Jumlah cholesterol LDL (jahat) mesti dibawah 150 mg/dl. Jumlah cholesterol HDL (baik) mesti diatas 35 mg/dl. Jumlah kandungan trigliserida mesti dibawah 200 mg/dl.
3. Denyut jantung normal
Pada orang dewasa yang sehat, waktu tengah istirahat jadi denyut jantung yang normal yaitu seputar 60-100 denyut per menit (bpm).
Tanyakan ke dokter bila denyut Anda dengan cara berkelanjutan diatas 100 bpm (tachycardia) atau dibawah 60 bpm (Bradycardia), terlebih bila dibarengi tanda-tanda lain seperti pusing, sesak napas atau kerap pingsan
Untuk memperoleh nilai denyut jantung optimal dikerjakan lewat cara kurangi angka 220 dengan umur. Contoh usianya 40 th., jadi jumlah maksimalnya yaitu 180 bpm.
Dengan lakukan tes simpel itu, seorang dapat tahu apakah denyut jantunya normal atau tak. Hal semacam ini juga bermanfaat juga sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya masalah kardiovaskuler.
4. Mempunyai berat tubuh normal serta saat tidur yang cukup.
Rasa letih disebabkan kurang tidur dapat menghalangi poduksi leptin atau hormon penekan nafsu makan, hingga jumlah makan jadi tak termonitor. Bila berat tubuh telah tidak teratasi, resiko serangan jantung dapat nampak setiap saat.