Walau susah diakui, tetapi 50 % keluhan
ejakulasi dini atau premature ejaculation (ED) berlangsung pada golongan muda. Satu dari tiga pria dewasa melaporkan bahwa ejakulasi mereka lebih cepat dari yang diinginkan. Pada pria yang sudah menikah, 30-40 % alami ejakulasi dini.
Ejakulasi dini jadi permasalahan yang di kuatirkan banyak pria. Mereka sering ajukan pertanyaan seberapa lama semestinya seseorang
pria menjaga ereksinya waktu bercinta. Walau sebenarnya, pengertian dari ejakulasi awal sendiri sesungguhnya senantiasa beralih dari saat ke saat. Sampai saat ini tak ada pengertian yang terus perihal ejakulasi dini
Dari beberapa terapis seks dan dokter banyak menggunakan definisi yang berbeda dalam menjelaskan pengertian ejakulasi dini. sebuah definisi baru tentang ejakulasi dini. Definisi tersebut diperoleh setelah berkonsultasi dengan 21 ahli yang diakui secara internasional.
Kurang dari 7 Menit. Ejakulasi dini adalah disfungsi seksual pada pria yang ditandai dengan ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi sebelum atau dalam waktu sekitar satu menit setelah penetrasi, dan ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi.
Beberapa peneliti seks mendefinisikan ejakulasi dini terjadi jika pria berejakulasi dalam waktu kurang dari dua menit setelah penetrasi dilakukan. Tetapi sebuah survei yang dilakukan oleh Alfred Kinsey pada tahun 1950 menunjukkan bahwa ¾ pria mengalami ejakulasi kurang dari 7 menit penetrasi pada lebih dari setengah kegiatan seksual mereka.
Saat ini banyak terapis seks yang mendefinisikan ejakulasi dini sebagai ketidakmampuan mengontrol ejakulasi saat hubungan seksual terjadi dan berakibat mengganggu kesejahteraan emosional dalam salah satu satu atau kedua pasangan.
Ejakulasi dini tentunya tidak akan muncul tanpa adanya penyebab. Ejakulasi dini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor fisik dan non fisik. Khusus untuk faktor fisik, beberapa hal yang bersifat fisik dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini pada pria. Mulai dari terjadinya perubahan pada kelenjar prostat, penyakit diabetes, gangguan pada saraf dan karena kegagalan dalam mengendalikan titik ejakulasi.
Pengalaman seksual seperti kebiasaan onani atau masturbasi turut memberi andil terjadinya ejakulasi dini. Karena kegiatan ini kerap dilakukan secara terburu-buru, maka jika kegiatan ini dilalukan secara terus-menerus, lama-kelamaan kegiatan ini akan respon pada otak untuk mempercepat proses ejakulasi. Selain itu, faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap cepatnya terjadi ejakulasi.
Aspek-faktor non fisik juga berikan andil terjadinya
ejakulasi dini pada pria. Umpamanya, pasangan wanita tengah menanggung derita sakit, tekanan kan kerja yang bertambah, permasalahan keluarga yang belum teratasi, orientasiseksual yang salah, kurang pengalaman dalam sex, situasi rumah yg tidak mensupport saat terkait sex, kekhawatiran, perasaan takut tidak berhasil serta fantasi sex yang terlalu berlebih. Ketakutan atau kegelisahan dapat juga jadi pemicu ejakulasi dini.
