Sesungguhnya, tingkah laku gampang jatuh cinta pada pria itu, tak ada hubungan pada langkah memikirkan, namun lebih pada dorongan genetis.
Pria menguber wanita yang mereka anggap menarik serta cantik, adalah sinyal kesuburan serta insting alamiah.
Disamping itu, wanita tak mempunyai dorongan genetis untuk demikian saja, menguber pria yang mereka nilai tampan serta mempesona.
Dorongan genetis wanita saat menyasar pasangan mungkin, lebih pada apakah dia seseorang yang setia, baik, bertanggungjawab, serta humoris.
Penemuan itu dirangkum oleh seseorang profesor bernama Mark van Vugt serta Dr Johanna van Hoof, dari University of Amsterdam.
Mereka juga dibantu oleh seseorang pelajar doctoral, Helen Crawford, dari University of Kent.
Studi itu melibatkan 20 wanita serta 20 pria dewasa untuk menguji daya tarik seorang pada lawan type berdasar pada tampilan fisik.
Peneliti pelajari gelombang reaksi otak semua responden pada beberapa bebrapa photo yang menghadirkan pria serta wanita dalam beragam style.
Akhirnya, dengan cara automatis, reaksi otak pria tampak alami distraksi saat lihat photo wanita cantik. Disamping itu, otak wanita menujukkan lebih berkonsentrasi dalam merampungkan session studi itu.
Reaksi pria saat lihat photo wanita cantik menunjukkan gerakan signikan yang menyebabkan tingkah laku impulsif, umpamanya, segera sukai pada cuma kurun waktu milidetik.
“Memang benar, pria condong ‘mata keranjang’. Tetapi, ini tak ada kaitan lewat cara serta kwalitas memikirkan mereka. Ketertarikan pria yang demikian cepat pada wanita cantik, adalah dorongan genetis serta alamiah yg tidak dapat dilawan, ” jelas Mark van Vugt, Ketua Riset.
