Inilah 7 Mitos yang Salah Seputar Sunat. Sunat atau khitan yaitu suatu hal yang begitu utama. Lepas dari ajaran agama serta keyakinan tertentu, khitan sesungguhnya mempunyai sebagian manfaat kesehatan. Diantara nya ialah melindungi kebersihan, mencegah infeksi, mencegah penyakit, mencegah inflamasi, bahkan juga mencegah kanker.
Tetapi selama ini masih tetap saja ada mitos yang menyebar di kelompok masyarakat serta itu tidak cocok dengan medis. Apalagi mitos anak disunat jin. Berikut fakta dan mitos tentang sunat yang berkembang di masyarakat:
1. Khitan atau sunat membuat perkembangan anak makin cepat
Ada orang mengatakan kalau orang yang sudah disunat bakal makin cepat tumbuh jadi besar serta tinggi. Kenyataannya, itu tidaklah benar. Makin bertumbuh tinggi tidaklah dikarenakan oleh khitan tetapi bergantung pada nutrisi yang dikonsumsi oleh orang itu sendiri. Tak ada hubungannya membuang sebagian kulit di Mr. P dengan perkembangan seorang.
2. Sesudah khitan tak bisa makan daging, ikan, serta telur
Daging serta telur diakui bakal memperlambat pulihnya anak yang dikhitan. Hingga anak tak bisa konsumsi daging serta telur. Itu tak benar. Pasalnya daging serta telur mempunyai kandungan protein tinggi yang malah bisa menolong mengobati luka dengan cepat.
3. Dikhitan jin
Ada cerita kalau seorang anak dikhitan jin. Apakah benar demikian? Pada intinya tak ada jin yang melakukan tindakan sebagai dokter sunat. So, itu semuanya merupakan mitos belaka. Penjelasan dengan cara medis sudah diketemukan. 'Burung' anak kecil secara mendadak kulit luarnya (kulup) menghilang serta terlihat dengan penampilan seperti telah dikhitan.
Walau sebenarnya itu merupakan paraphimosis, yang disebut satu keadaan yang mana tak ada kulit yang menutupi kepala penis lantaran tertarik ke belakang. Kulit itu tidak bisa dikembalikan seperti pada awalnya. Pemicunya yaitu biasanya 'burung' anak kecil di buat mainan, kulitnya ditarik ke belakang serta tak dapat dikembalikan. Hingga penis merasa seperti tercekik.
Bila berlangsung seperti ini semestinya selekasnya dioperasi lantaran benar-benar beresiko untuk masa depan anak.
4. Bila waktu dikhitan menangis, maka bakal menikah dengan janda
Ada mitos yang berkembang di masyarakat kalau anak yang menangis waktu khitan maka jodohnya adalah seorang janda. Kenyataannya, tak ada hubungan menangis waktu khitan dapat menikah dengan janda.
5. Tak boleh lari-lari sebelum saat dikhitan supaya tidak keluar banyak darah
Orangtua jaman dulu kerap mengingatkan supaya si anak tak boleh berlari-lari 3 hari sebelumnya dikhitan. Alasannya supaya tak keluar banyak darah. Kenyataannya itu salah. Keluarnya banyak darah umumnya lantaran si anak sangat tegang, hingga menyebabkan jantung lebih cepat dari biasanya. Itulah penyebabnya darah keluar banyak.
6. Khitan terlambat bikin alot prosesnya
Orang yang terlambat khitan dengan kata lain sangat tua untuk disunat, disebutkan kalau sistem pemotongannya bakalan alot. Kenyataannya, tidaklah benar. Tak ada hubungan aspek umur dengan gampang tidaknya sistem pemotongan kulup penis.
7. Khitan sebelum akil baligh bikin tidak dapat tinggi
Sebagian orang yakin kalau khitan sebelum anak mengalami akil baligh atau pubertas bakal membuatnya tidak bisa tinggi. Sekali lagi, tinggi tidaknya seseorang anak di pengaruhi oleh dua hal, keturunan serta bagaimana nutrisi baik masuk dalam tubuh. Hingga terlalu cepat dikhitan tak mempunyai dampak pada tinggi tubuh.
Itulah tentang mitos seputar sunat atau khitan yang beredar di tengah masyarakat. semua mitos tersebut diatas adalah salah, karena semuanya dapaat dibuktikan secara medis.
