Banyak orang yang miliki kebiasaan mencabut alis. Hati-hati, rutinitas mencabut alis nyatanya miliki dampak yang kurang baik. Bila sangat semangat mencabut alis bebrapa bisa-bisa alis jadi jadi botak. Perihal ini pula yang dihadapi oleh wanita bernama Tyne (20). Tyne mengakui rutinitas mencabut alis dengan pinset telah dikerjakannya mulai sejak usianya 10 th. serta berakhir dengan kehilangan semua alisnya.
Wanita asal London, Inggris ini baru sadar bila rutinitas mencabut alis waktu masih kecil adalah satu kekeliruan. Ia juga berusaha untuk melakukan perbaikan kekeliruannya dengan melaksanakan tato alis untuk membuat alis baru di umur 15 th..
Setelah tato alis ia merasa sangat puas dengan hasilnya karena sebelumnya Tyne tak beralis. Namun saat usianya 17 tahun, alis alami Tyne mulai tumbuh dan ia baru menyadari bahwa tato alisnya dibuat bukan ditempat yang tepat. Tato alisnya malah dibuat lebih atas dari alis aslinya.
"Alisku mengerikan. Aku memiliki alis alami, tapi ada tato di atas alisku. Satu lebih tinggi dan tebal, satu lagi lebih tebal dan tipis. Aku terjebak dalam empat alis," kata Tyne kepada Channel 4, seperti dilansir brilio.net dari Daily Mail, Rabu (10/2).
Tyne merasa ini menjadi kesalahan terbesar dalam hidupnya, mencabut alis lalu membuat tato. Ia begitu sadar dengan alis kembarnya dan memilih menghindar untuk keluar rumah kecuali mengandalkan makeup dan tentu saja perangkat alis untuk membentuk alisnya agar memberikan efek menyatu. Namun, lama kelamaan ia lelah menutupinya pasalnya dibutuhkan waktu selama dua jam setiap harinya untuk menggambar alis.
Sebagai seorang remaja yang sadar akan pentingnya alis, akhirnya Tyne memilih untuk untuk melakukan perawatan penghilangan tato. Meski pilihan perawatan yang dijalaninya harus menyakitkan yaitu operasi laser lima sampai delapan kali, ia tetap bersikukuh untuk mengembalikan penampilan alis alaminya.
"Aku akan melakukan apa saja untuk menghilangkan tato alisku," ungkap Tyne.