Mitos # 1: Saya aman dari segala jenis penyakit menular seksual karena saya telah tidur hanya dengan perawan sepanjang hidup saya.
Fakta: Anda tidak bisa 100% yakin ketika seseorang mengaku sebagai perawan, apalagi pastikan jika mereka hanya mengacu pada hubungan seks dengan kata V. Anda harus memahami bahwa baik oral atau anal seks, penyakit menular seksual masih bisa lewat dari satu ke yang lain.
Mitos # 2: Saya bersih karena laporan medis saya berkata begitu.
Ada banyak fakta-penyakit menular seksual yang tidak ada tes komersial yang tersedia. Hal ini hanya untuk penyakit tertentu yang mungkin telah diuji, dan tidak untuk semuanya. Jadi seseorang yang mengaku telah diuji untuk semuanya tentu membodohi dirinya sendiri.
Mitos # 3: Saya bisa berhubungan seks tanpa kondom jika saya punya waktu saya.
Fakta-Ya tidak mungkin bagi Anda hamil jika Anda melakukan hubungan intim saat menstruasi, tetapi bukan tidak mungkin. Jika periode siklus menstruasi Anda menyatu dengan awal fase ovulasi, maka Anda bisa subur. Hati-hati jika Anda memiliki hak seks pada akhir periode Anda sebagai jumlah sperma diketahui hidup di saluran reproduksi selama 72 jam.
Mitos # 4: Saya tidak dapat menggunakan kondom karena ...
Fakta-Apapun mungkin menjadi alasan, tidak ada alasan yang cukup baik untuk hubungan seks tanpa kondom. Entah itu agamamu, alergi, atau soal pilihan bodoh, tidak ada alasan yang cukup kuat untuk seks yang tidak aman, kecuali tentu saja Anda mencoba untuk hamil dengan pasangan Anda dan telah menyelesaikan semua tes yang diperlukan.
Mitos # 5: Saya akan menyadari fakta jika seseorang saya tidur dengan memiliki penyakit menular seksual.
Fakta-Hal ini tidak mungkin setiap kali. Hal ini karena banyak orang yang memiliki PMS tidak menunjukkan gejala yaitu tidak ada gejala yang terlihat itu. Satu-satunya solusi, jika Anda pelabuhan keraguan, adalah untuk diuji, yang lain tidak ada cara ditembak yakin untuk mendeteksi STD.
